Sabtu, November 8

Furnitur Rumah Modern

Rumah bergaya modern berkembang dengan pesat akhir-akhir ini, yang ditunjang dengan gaya hidup modern dalam masyarakat kita. Gaya hidup modern ini berdampak luas, antara lain pada pengolahan gaya arsitektur rumah tinggal. Modern memiliki arti 'saat terkini'. Pada arsitektur rumah tinggal, ini artinya gaya paling 'terkini'. Meskipun demikian, sebenarnya gaya arsitektur tersebut juga telah bergeser menjadi postmodern. Sementara ini postmodern masih belum begitu berkembang baik dari segi filsafat maupun hasil-hasil kreasi arsitekturnya di negara kita.
Adapun rumah bergaya arsitektur modern, telah berkembang dengan pesat di Indonesia. Gaya ini memiliki ciri khas kejernihan dan kejujuran desain. Seringkali tampak pada penggunaan bahan bangunan yang jujur, misalnya penggunaan batuan ekspos atau finishing tembok tanpa dicat, finishing kamprot, dan sebagainya. Penggunaan detail bentuk gaya juga sangat minimal, yang menganut 'less is more', makin sedikit hiasan makin baik.
Gaya arsitektur modern telah terbagi pula menjadi 'aliran-aliran' gaya desain, misalnya modern natural, modern minimalis, modern chic, dan sebagainya. Masing-masing memiliki kaidah desain yang spesifik. Desain minimalis misalnya, merupakan aliran modern yang sangat fungsional dan tidak memberi ruang pada bentuk ornamentasi atau hiasan sama sekali (minimal), dan tidak hanya itu, bahkan bentuk bangunan dan penataan denah pun sangat minimalis, segalanya sederhana.
Adapun pada pemilihan furniture, kita bisa menggunakan furniture dengan gaya modern yang sesuai untuk rumah tinggal. Furniture ini, sebagaimana kaidah desain arsitektur modern, juga diilhami dari filsafat modern yang jujur dan tidak banyak berornamentasi. Kesan furniture yang clean, simple dan tanpa hiasan berlebihan adalah ciri khas dari furniture bergaya modern. Desain furniture semacam ini dapat berpadu dengan baik pada rumah-rumah bergaya modern.
Dengan latar belakang ruang-ruang dengan desain modern, desain furniture modern dapat berpadu dengan baik. Pada contoh diatas, sebuah meja makan dengan desain modern menggunakan kaca sebagai daun mejanya. Kursi-kursi yang 'clean look' atau terlihat bersih dan simple memiliki sedikit unsur lengkung pada bagian atasnya yang memberikan kesan manis.
Desain interior rumah bergaya modern dapat bisa menjadi desain yang unik dan menarik bagi Anda bila mengetahui kaidah-kaidah desain ruang interiornya. Bila Anda kesulitan saat mencari furniture dengan desain modern, jangan ragu untuk bertanya kepada penjaga toko tentang furniture bergaya modern yang sesuai untuk ruang rumah bergaya modern Anda. Atau bila memungkinkan, kita bisa menggunakan jasa desainer interior untuk hal ini.

( Sumber: www.astudio.id.or.id, 3 Nopember 2006 )

( Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara )

( Perumahan di Jogja )


Selasa, November 4

Feng Shui: Bolehkah Pintu Utama Membuka ke Arah Luar?

Sebenarnya tidak ada aturan Feng Shui yang khusus mengatur arah bukaan pintu utama. Kalaupun ada, alasannya lebih ke faktor keamanan.
Pintu utama memiliki peran penting dalam kehidupan rumah tangga dan sering diibaratkan sebagai pembatas antara wilayah umum dan wilayah pribadi. Ia dapat memberi rasa aman dan nyaman dalam kehidupan seseorang. Sebab itu, pintu utama biasanya dibuat lebih kokoh atau diberi pengaman yang lebih kuat untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Mudah Dilepas
Dalam Feng Shui, memang ada rumusan yang mengatur baik buruknya letak pintu. Tetapi apakah pintu sebaiknya membuka kedalam atau keluar, tidak ada rumusan Feng Shui yang mengaturnya. Hal ini sama seperti boleh tidaknya memasang pintu model dorong ke samping atau rolling door yang menggulung ke atas. Dilihat dari sisi teknik konstruksi, paling benar kalau pintu (khususnya pintu utama) di buka ke arah dalam rumah, sebab kedudukan engsel pintu letaknya tersembunyi, jadi lebih aman.
Engsel pintu bangunan model tradisional (seperti bangunan tradisional China kuno, Jawa, dan Bali) terbuat dari balok kayu yang dibentuk bulat dan menyatu dengan rangka pintu. Kemudian, engsel tersebut diberi pengikat atau ring yang terbuat dari besi/kayu dan diletakkan di belakang balok kusen pintu. Dengan demikian, keamanan pintu menjadi lebih baik dan orang yang bermaksud jahat tidak mudah merusak engsel saat pintu telah terkunci. Sistem kusen dibagian belakang pintu ini, secara otomatis akan mengatur pintu rumah membuka kearah dalam.
Pintu yang membuka ke luar tentu akan memposisikan kusen juga dibagian depan. Pada kusen model sekarang, dengan mudahnya orang dari luar melepas pengait engsel dan melepas pintu. Jadi, posisi ini rawan sebab memudahkan orang yang tidak diinginkan mesuk ke dalam rumah.

Letak Lebih Penting
Dalam penjabaran Feng Shui tradisional, arah bukaan pintu akan dihubungkan dengan faktor rezeki. Rezeki dianggap ditolak atau dibuang keluar, jika arah bukaan pintu keluar.
Banyak pakar arsitektur Indonesia meminta saran penulis (Mas Dian, MRE) untuk kasus seperti diatas, karena berkaitan dengan desain tampak muka rumah yang mereka buat. Pada hematnya, tidak ada larangan arah bukaan pintu ke luar rumah, selama pintu itu memiliki konstruksi yang kuat dan engsel pintu yang terlindung.
Yang lebih penting adalah mengetahui letak pintu yang dimaksud, apakah berada di wilayah yang dapat menarik energi Qi/ hawa rezeki atau justru diwilayah magnetik yang buruk. Tetapi, kalau pemilik rumah tidak berkenan dengan rancangan ini, tidak ada salahnya keinginannya diikuti, sebab perubahan hanya masalah teknis saja.
Kalau arah pintu ke dalam merupakan satu keharusan yang dianggap dapat mendatangkan rezeki, bagaimana dengan pintu rumah yang di bagian depannya ditambah pintu pengaman atau pintu kasa nyamuk yang biasanya di buka kearah luar? Bagaimana dengan pintu kaca dengan engsel tanam yang bisa membuka ke luar dan ke dalam? Apakah rezeki yang masuk juga akan keluar masuk tanpa menyisakan simpanan di kantong? Yang tidak memahami permasalahan tentunya akan mengalami kesulitan saat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jadi, yang perlu diingat adalah letak pintunya.

( Sumber: Tabloid Rumah, Edisi 66, 02 Agustus 2005 )

( Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara )

( Perumahan di Jogja )

Batu Alam di Ruangan Keluarga

Dewasa ini penggunaan batu alam untuk penghias taman atau untuk penghias dinding pada salah satu bagian teras masih sering dijadikan unsur dekoratif. Pemakaian batu alam tersebut bukan terbatas pada dinding atau teras saja tetapi juga pada ruangan keluarga.
Indonesia merupaka negara yang kaya akan potensi alam dan sumber berbagai bahan alam untuk kebutuhan manusia. Salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dekorasi adalah batu alam yang banyak jenisnya. Misalnya batu pualam atau marmer dari Tulungagung ini dapat dibentuk menjadi berbagai benda hias selain untuk bahan bangunan. Warna dan tesktur serta alur-alur yang terdapat pada batu alam tersebut menjadi hal yang menarik untuk ditonjolkan.
Batu alam lainnya adalah batu paras yang berasal dari Yogyakarta, biasanya dipakai untuk hiasan dengan cara dipahat dan dibentuk relief atau patung. Adapun penampilan fisik dari batu paras ini yaitu ada yang berwarna krem, putih kecoklatan, putih kekuningan, beralur-alur dengan warna lebih gelap atau lebih terang serta bertekstur indah. Batu jenis ini merupakan batu alam yang sering digunakan oleh para perajin karena batu ini tidak keras sehingga mudah dibentuk.
Dewasa ini ada pula batu yang dikenal dengan batu sintetis. Batu sintetis ini merupakan batu buatan yang terbuat dari tepung batu yang dicampur dengan semen atau pasir putih dicampur dengan bahan pengikat lain. Secara fisik batu ini memang menyerupai batu alam, hanya saja kebih ringan. Selain itu, benda kerajinan seperti patung ataupun bentuk dekorasi lain dapat diperbanyak dengan dicetak. Karena itulah harganya bisa lebih rendah daripada benda kerajinan batu yang dipahat satu persatu. Namun, tetap saja keindahan alami berupa tekstur dan alur-alur pada batu tidak dapat ditiru oleh manusia. Penemuan bahan yang penampilannya hampir sama dengan batu yang asli ini memberikan kebebasan kepada konsumen untuk memilih jenis batu yang dikehendaki. Untuk dekorasi ruang, batu artifisial sama-sama terlihat indah.
Batu alam berbentuk relief kuno pada candi merupakan hasil karya dari seniman-seniman masa lalu. Serpihan dari ornamen candi tersebut masih terlihat manis bila dipadupadankan dengan furnitur atau pernak-pernik modern lainnya dalam ruangan. Salah satu contohnya adalah dari zaman Majapahit berumur ratusan tahun yang ditempatkan pada salah satu sudut ruang di samping lampu duduk dari metal yang berkilat. Koleksi yang berharap ini tidak hanya disimpan di ruang khusus atau di museum, tetapi juga dapat menjadi aksen yang unik pada ruangan keluarga.
Patung-patung replika berupa kepala arca zaman Majapahit dari batu paras dengan bentuk wajah yang diperhalus dan dipercantik ditempatkan pada tiang-tiang besi dengan ketinggian yang berbeda. Penataan tinggi rendahnya dua atau tiga kepala patung menjadi aksen yang indah pada satu sudut ruang tamu atau pada ruang keluarga.
Batu granit atau batu marmer yang lebih keras dari batu paras dapat dibentuk sesuai dengan keinginan dengan bantuan alat bubut mesin sehingga dapat dibuat bentuk persegi atau bentuk bulat. Dalam hal ini yang ingin diekpos adalah keunikan warna, tekstur dan alur-alur dari batu alam tersebut. Kehadiran vas bunga dan berbagai wadah serta pernak-pernik berwarna abu-abu, krem, broken white dengan bentuk simpel, ikut membantu menciptakan suasana alami di ruang-ruang tamu atau di sudut-sudut ruang keluarga.
Hal-hal tersebut di atas menunjukkan bahwa batu alam yang keras dan alami masih dapat menyatu dengan elegan pada gaya interior etnik, eklektik ataupun modern. Asalkan kita pandai memadumadankan batu alam dengan benda-benda di sekitarnya.

(Sumber: www.griya-asri.com, 10 November 2006)

( Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara)

( Perumahan di Jogja)