Senin, Januari 5

Kiat-kiat Memilih "KPR"

KPR sama dengan Cinta Mati

Ya....Sama seperti Anda dan pasangan yang bersumpah setia sehidup semati dalam perkawinan, memilih Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah teken "cinta mati". Soalnya, mengambil KPR berarti Anda dan bank berada dalam hubungan lama, minimal 5 tahun. So, bijaksanalah dalam memilih bank.
Maka, untuk mempertahankan kelanggengan "cinta mati" itu, Anda mesti:
1. Memilih hanya bank sehat. Artinya, bank tersebut memiliki kinerja keuangan berikut penataan usaha yang baik. Apa pasal? Sertifikat rumah Anda kan bakal dipegang bank selama masa kredit bukan?
2. Memilih bank yang benar-benar fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Hitungannya, rekam jejak atawa track record bank pilihan Anda terbukti baik.
3. karena konsumen adalah raja, Anda mesti memilih bank yang menyediakan jawaban atas kebutuhan akan kredit perumahan secara akomodatif. Ini berarti, bank pilihan Anda unggul dalam variasi produk mulai dari fleksibilitas plafon pinjaman dan angsuran.
4. Anda menghitung dengan cermat biaya-biaya yang mengikuti pengambilan KPR. Bijaksana kalau Anda tak terpaku pada iming-iming bunga rendah. Bisa jadi, bunga rendah justru diikuti oleh beban biaya lain yang lebih besar.

(Sumber: www.arsitekturmedia.blogspot.com, 21 Agustus 2007)

(Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara)

(Perumahan di Jogja)

Hoki di Tusuk Sate

Umumnya, setiap orang yang ingin membeli rumah sering menghindari posisi tusuk sate. Padahal, rumah tusuk sate tidak akan masalah jika penghuninya memiliki Kua 2, 5, dan 9. sebab, ketiga Kua itu termasuk yang paling kuat ketika menghadapi energi dari tusuk sate.
Orang dengan Kua 2, 5, 9 juga memiliki peruntungan yang tinggi dan akan menikmati kemakmuran jika tinggal dirumah tusuk sate. Bisa dikatakan rumah tusuk sate itu malah membawa hoki. Secara logika, rumah ini memiliki aliran chi paling keras karena didepannya terdapat lorong. Alhasil, chi yang kuat itu akan memberikan hoki yang berlimpah.
Bagi orang yang memiliki Kua yang tidak kuat dan sudah terlanjur menempati rumah tusuk sate, ada dua solusi pemecahannya. Pertama, menggunakan perhitungan Ba Zi, yaitu delapan unsur yang memberi tanda tentang energi dari orang tersebut. Kalau Ba Zi nya bagus, tentu itu akan membantu sang penghuni. Kedua adalah dengan menggunakan hitungan Flying Star (bintang terbang). Kalau duduk dalam Flying Star, setiap sektor tergantung pada arah menghadap kerumah, sebab itu namanya bintang bumi. Kalau bintang buminya mendukung orang tersebut, ia tidak masalah jika tinggal di rumah tusuk sate.

(sumber: majalah Bisnis Properti, Februari 2006)

(Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara)

(Perumahan di Jogja)