KPR sama dengan Cinta Mati
Ya....Sama seperti Anda dan pasangan yang bersumpah setia sehidup semati dalam perkawinan, memilih Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah teken "cinta mati". Soalnya, mengambil KPR berarti Anda dan bank berada dalam hubungan lama, minimal 5 tahun. So, bijaksanalah dalam memilih bank.
Maka, untuk mempertahankan kelanggengan "cinta mati" itu, Anda mesti:
1. Memilih hanya bank sehat. Artinya, bank tersebut memiliki kinerja keuangan berikut penataan usaha yang baik. Apa pasal? Sertifikat rumah Anda kan bakal dipegang bank selama masa kredit bukan?
2. Memilih bank yang benar-benar fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Hitungannya, rekam jejak atawa track record bank pilihan Anda terbukti baik.
3. karena konsumen adalah raja, Anda mesti memilih bank yang menyediakan jawaban atas kebutuhan akan kredit perumahan secara akomodatif. Ini berarti, bank pilihan Anda unggul dalam variasi produk mulai dari fleksibilitas plafon pinjaman dan angsuran.
4. Anda menghitung dengan cermat biaya-biaya yang mengikuti pengambilan KPR. Bijaksana kalau Anda tak terpaku pada iming-iming bunga rendah. Bisa jadi, bunga rendah justru diikuti oleh beban biaya lain yang lebih besar.
(Sumber: www.arsitekturmedia.blogspot.com, 21 Agustus 2007)
(Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara)
(Perumahan di Jogja)
Ya....Sama seperti Anda dan pasangan yang bersumpah setia sehidup semati dalam perkawinan, memilih Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah teken "cinta mati". Soalnya, mengambil KPR berarti Anda dan bank berada dalam hubungan lama, minimal 5 tahun. So, bijaksanalah dalam memilih bank.
Maka, untuk mempertahankan kelanggengan "cinta mati" itu, Anda mesti:
1. Memilih hanya bank sehat. Artinya, bank tersebut memiliki kinerja keuangan berikut penataan usaha yang baik. Apa pasal? Sertifikat rumah Anda kan bakal dipegang bank selama masa kredit bukan?
2. Memilih bank yang benar-benar fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Hitungannya, rekam jejak atawa track record bank pilihan Anda terbukti baik.
3. karena konsumen adalah raja, Anda mesti memilih bank yang menyediakan jawaban atas kebutuhan akan kredit perumahan secara akomodatif. Ini berarti, bank pilihan Anda unggul dalam variasi produk mulai dari fleksibilitas plafon pinjaman dan angsuran.
4. Anda menghitung dengan cermat biaya-biaya yang mengikuti pengambilan KPR. Bijaksana kalau Anda tak terpaku pada iming-iming bunga rendah. Bisa jadi, bunga rendah justru diikuti oleh beban biaya lain yang lebih besar.
(Sumber: www.arsitekturmedia.blogspot.com, 21 Agustus 2007)
(Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara)
(Perumahan di Jogja)