Borongan & Sendiri
Untuk pembayaran, bisa dipilih beberapa cara:
1.Cost and fee
Bayar tukang sendiri, sementara material yang dibeli, langsung dibayar. Ini cara paling aman, tidak ada mark-up tapi perlu kontrol karena harus mencari/membeli material dan mengawasi tukang sendiri. Jika tidak diawasi, bisa-bisa muncul banyak masalah di tengah jalan. Minta tolong saudara atau tukang dari satu daerah, adalah alternatif yng bisa dipilih.
2.Borongan
Caranya dengan membayar baik material atau tuknag sekaligus atau tahu beres. Lebih mudah meski memang lebih mahal, karena kontraktor harus menanggung sendiri jika tukangnya melakukan kesalahan.
Jika ingin mencari tukang borongan juga bisa. Artinya, bayar harga borongan, terserah mau dikerjakan berapa tukang. Agar lebih mudah, cari satu toko bangunan dan bayar akhir minggu saja. Periksa bon di akhir pekan dan hitung berapa tukang atau jam kerja.
Perhitungan waktu
Hal lain yang sangat menentukan selain perencaan matang adalah soal uang atau anggaran. Sebaiknya:
1.Renovasi sangat ideal bila direncanakan 6 bulan sebelumnya. Dalam waktu 6 bulan. Anda bisa menabung, misalnya Rp 2 juta per bulan.
2. Cek ulang apakah harus melakukan renovasi. Bisa saja batal atau malah menambah renovasi.
3. Dalam kurun waktu 6 bulan, lihat kembali gaya renovasi apa yang diinginkan. Entah beli majalah, mampir ke rumah teman yang rumahnya bagus.
4. Hendaknya semangat untuk merenovasi tetap dijaga. Jangan terlalu lama dari rencana semula karena semangat bisa turun, tetapi juga jangan terlalu cepat karena masalahnya akan kembali ke soal uang.
Perhitungan Sederhana
Ada perhitungan sederhana bagi yang ingin memulai melakukan renovasi.
1. Hitung harga apa saja yang diperlukan dengan ukuran persen. Misalnya, untuk stuktur 25 persen, atap 10 persen, dan seterusnya hingga jumlahnya 100 persen.
2. Lalu kalikan dengan per meter persegi bangunannya. Contohnya, untuk struktur 25 persen dikali per meter persegi Rp 2 juta.
3. Hasilnya dikali dengan jumlah luas ruangan yang direnovasi.
4. Jika tak memerlukan salah satunya, misalnya tak perlu atap 10 persen, hilangkan saja.
5. Jangan lupa sisakan untuk cadangan 5-10 persen.
6. Harga bangunan yang normal antara Rp 1,5 - 2,5 juta per meter. Tentu saja sangat ditentukan harga material yang berubah-ubah.
Bisa saja perhitungan kontraktor kemahalan atau kemurahan. Yang penting, jangan sampai buta sama sekali tentang harga bahan bangunan. Jadi, Anda harus memiliki perencanaan matang untuk menghitung biaya. Patokannya, rumah kecil/rapat dan banyak sekat, pasti akan lebih mahal biaya renovasinya dibandingkan renovasi rumah yang blong. Untuk ruangan blong, biaya bisa dikurangi hingga Rp 1,7 juta per meter.
Kendala yang paling sulit memang tukang atau sumber daya manusia. Sekali lagi, jangan pakai mandor, tapi gunakan pemborong yang bonafid.
KALKULASI BIAYA
1. Struktur: pondasi kerangka 20 %
2. Atap 10 %
3. Interior (platon, dinding, cat, lantai) 30 %
4. Aksesoris pintu 10 %
5. Sanitasi 10 %
6. Listrik 5%
7. Lain-lain: pagar, railing,anti rayap) 10%
Jumlah 100%
CONTOH:
Harga/m2 Rp 2.000.000
1.Struktur Rp 500.000
2.Atap Rp 200.000
3.Interior Rp 600.000
4.Pintu dan jendela Rp 200.000
5.Sanitari Rp 200.000
6.Listrik Rp 100.000
7.Lain-lain Rp 200.000
Jumlah Rp 2.000.000 (dikali luas bangunan renovasi)
Untuk biaya cadangan 5-10%
(Sumber: Paulus, arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan Bandung, www.tabloidnova.com, Noverita K. Waldan, 18 Februari 2008)
(Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara)
(Perumahan di Jogja)
Untuk pembayaran, bisa dipilih beberapa cara:
1.Cost and fee
Bayar tukang sendiri, sementara material yang dibeli, langsung dibayar. Ini cara paling aman, tidak ada mark-up tapi perlu kontrol karena harus mencari/membeli material dan mengawasi tukang sendiri. Jika tidak diawasi, bisa-bisa muncul banyak masalah di tengah jalan. Minta tolong saudara atau tukang dari satu daerah, adalah alternatif yng bisa dipilih.
2.Borongan
Caranya dengan membayar baik material atau tuknag sekaligus atau tahu beres. Lebih mudah meski memang lebih mahal, karena kontraktor harus menanggung sendiri jika tukangnya melakukan kesalahan.
Jika ingin mencari tukang borongan juga bisa. Artinya, bayar harga borongan, terserah mau dikerjakan berapa tukang. Agar lebih mudah, cari satu toko bangunan dan bayar akhir minggu saja. Periksa bon di akhir pekan dan hitung berapa tukang atau jam kerja.
Perhitungan waktu
Hal lain yang sangat menentukan selain perencaan matang adalah soal uang atau anggaran. Sebaiknya:
1.Renovasi sangat ideal bila direncanakan 6 bulan sebelumnya. Dalam waktu 6 bulan. Anda bisa menabung, misalnya Rp 2 juta per bulan.
2. Cek ulang apakah harus melakukan renovasi. Bisa saja batal atau malah menambah renovasi.
3. Dalam kurun waktu 6 bulan, lihat kembali gaya renovasi apa yang diinginkan. Entah beli majalah, mampir ke rumah teman yang rumahnya bagus.
4. Hendaknya semangat untuk merenovasi tetap dijaga. Jangan terlalu lama dari rencana semula karena semangat bisa turun, tetapi juga jangan terlalu cepat karena masalahnya akan kembali ke soal uang.
Perhitungan Sederhana
Ada perhitungan sederhana bagi yang ingin memulai melakukan renovasi.
1. Hitung harga apa saja yang diperlukan dengan ukuran persen. Misalnya, untuk stuktur 25 persen, atap 10 persen, dan seterusnya hingga jumlahnya 100 persen.
2. Lalu kalikan dengan per meter persegi bangunannya. Contohnya, untuk struktur 25 persen dikali per meter persegi Rp 2 juta.
3. Hasilnya dikali dengan jumlah luas ruangan yang direnovasi.
4. Jika tak memerlukan salah satunya, misalnya tak perlu atap 10 persen, hilangkan saja.
5. Jangan lupa sisakan untuk cadangan 5-10 persen.
6. Harga bangunan yang normal antara Rp 1,5 - 2,5 juta per meter. Tentu saja sangat ditentukan harga material yang berubah-ubah.
Bisa saja perhitungan kontraktor kemahalan atau kemurahan. Yang penting, jangan sampai buta sama sekali tentang harga bahan bangunan. Jadi, Anda harus memiliki perencanaan matang untuk menghitung biaya. Patokannya, rumah kecil/rapat dan banyak sekat, pasti akan lebih mahal biaya renovasinya dibandingkan renovasi rumah yang blong. Untuk ruangan blong, biaya bisa dikurangi hingga Rp 1,7 juta per meter.
Kendala yang paling sulit memang tukang atau sumber daya manusia. Sekali lagi, jangan pakai mandor, tapi gunakan pemborong yang bonafid.
KALKULASI BIAYA
1. Struktur: pondasi kerangka 20 %
2. Atap 10 %
3. Interior (platon, dinding, cat, lantai) 30 %
4. Aksesoris pintu 10 %
5. Sanitasi 10 %
6. Listrik 5%
7. Lain-lain: pagar, railing,anti rayap) 10%
Jumlah 100%
CONTOH:
Harga/m2 Rp 2.000.000
1.Struktur Rp 500.000
2.Atap Rp 200.000
3.Interior Rp 600.000
4.Pintu dan jendela Rp 200.000
5.Sanitari Rp 200.000
6.Listrik Rp 100.000
7.Lain-lain Rp 200.000
Jumlah Rp 2.000.000 (dikali luas bangunan renovasi)
Untuk biaya cadangan 5-10%
(Sumber: Paulus, arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan Bandung, www.tabloidnova.com, Noverita K. Waldan, 18 Februari 2008)
(Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara)
(Perumahan di Jogja)
0 komentar:
Posting Komentar