Jumat, Oktober 24

ALUMUNIUM DAN BAJA RINGAN

Kokoh, Ringan dan Efisien

Model, desain, dan pilihan warna beragam sehingga bisa dipadukan dengan aneka gaya bangunan.
Alumunium dan baja ringan adalah material favorit pengganti kayu, karena presisi, ringan, praktis, tahan lama (antikarat, antirayap, dan tahan api), tidak mudah penyok, dan tidak memuai atau susut. Perawatan pun mudah. Tinggal disemprot air deterjen atau larutan pembersih lain.
Alumunium dipakai sebagai kusen pintu dan jendela, daun pintu, dan folding door (pintu lipat). Ada yang sudah jadi, ada pula yang dibuat sesuai pesanan (customized). Desain pintu bisa single swing (satu daun) atau double swing, dengan bentuk daun panel utuh atau dilengkapi daun kaca.
Sedangkan model jendela ada yang membuka ke kanan/kiri (casement window) dan ke atas (top hung window), ada yang digeser horizontal (sliding window) atau vertikal (vertical sliding window). Salah satu merek kusen pintu dan jendela adalah Maestro dan M-Win 100 dari PT. YKK AP Indonesia. Pilihan warna silver, coklat, hijau, kuning gading, dan abu-abu.

TIDAK BERISIK
Merek lain Decoprofile, kusen dan daun pintu alumunium dengan motif kayu jati dan pinus selain warna-warna pastel. Profil sudah tersedia berupa panel-panel, sehingga pemasangan mudah dan cepat. Tinggal dirakit dengan sistem saling mengait sebelum dikunci dengan sekrup. Sebelumnya ruang diukur dulu untuk mengetahui kebutuhan panel dan biayanya.
"Ukuran harus akurat. Kalau lebih atau kurang panel nggak bisa dipakai. Beda dengan kayu, kalau lebih masih bisa diserut," kata Malindo Ray Saragih, Marketing Manager PT Trimitra, produsen Decoprofile. Daun pintu lumayan tebal (1,25 - 1,55 mm) sehingga cukup kokoh saat dibuka atau ditutup.
Berat pintu Decoprofile ukuran 90 x 220 misalnya, sekitar 30 - 40 kg atau hampir sama dengan berat pintu kayu jati (40 - 45 kg), dan dilengkapi safety rubber untuk meredam suara. "Jadi, kalau ditutup bunyinya tidak brak, tetapi jlep," jelasnya. Harga sekitar Rp2,2 juta termasuk pemasangan.

BAJA RINGAN
Sedangkan baja ringan digunakan sebagai rangka atap dan plafon serta penutup atap dan dinding. "Material ini ringan. Hanya sembilan kilo per meter persegi. Kayu kamper atau borneo bisa dua kali lipatnya," kata Martha Aswini, National Marketing Manager PT Blue-Scope Lysaght Indonesia (BLI).
Baja ringan adalah paduan baja tipis, alumunium, zinc, dan silicon alloy. BlueScope menamainya zincalum. Dari material ini produsen membuat aneka panel. Panel rangka atap BlueScope misalnya, diberi merek Smartruss.

(Sumber: www.estate.co.id, 02 Mei 2006)

(Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara)

(Perumahan di Jogja)

Artikel terkait



0 komentar: