Jumat, Mei 23

Jika Rumah Mungil Sudah Kesempitan

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan rumah mungil. Sejatinya rumah mungil konsepnya adalah rumah tumbuh. Persis seperti konsep rumah sederhana. Hanya saja, pada rumah mungil spesifikasi bangunannya yang ditingkatkan menjadi rumah menengah.Nah, mengacu pada hal itu, jika kita sudah merasa kesempitan, rumah mungil masih bisa dikembangkan. Dan, pengembangan yang paling mudah dan murah adalah horizontal ke belakang.
Untuk itu syaratnya, kaveling bagian belakang masih tersedia.Kaveling kosong yang cukup mudah dikembangkan, untuk lebar kaveling 6 dan 7 m adalah 18 m2 atau 21 m2 (6 x 3 m atau 7 x 3 m). Jadi untuk rumah tipe 36 paling enak jika ukuran kavelingnya 90 m2 (6 x 15 m). Kemudian, untuk lebar 7 m, luas kavelingnya 105 m2. Jika ukurannya kurang dari itu? Kebanyakan dikembangkan ke arah vertikal. Tentu, ongkosnya lebih mahal. Karena harus memperkuat struktur bangunan lama dan membuat dak beton. Apalagi jika tampak depannya diubah, ongkosnya akan lebih mahal, karena harus mengurus izin mendirikan bangunan lagi.

Persiapan-Persiapan sebelum melakukan renovasi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Langkah pertama adalah menghitung kebutuhan ruang berdasarkan jumlah anggota keluarga di dalam rumah. Ini amat berguna untuk menentukan jumlah kamar tidur yang dibutuhkan, luas ruang keluarga, ruang makan, dsb. Depkimpraswil memberikan patokan, satu orang minimal membutuhkan ruang seluas 9 m2. Jadi, jika satu keluarga terdiri atas empat orang, minimal luas rumahnya 36 m2.Kedua, jika renovasinya besar-besaran, buatlah skala prioritas ruang yang akan dibangun. Dimulai dari ruang yang benar-benar dibutuhkan, hingga ruang yang sifatnya hanya pelengkap. Ruang yang sangat dibutuhkan misalnya ruang tidur, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, kamar mandi, ruang dapur, dll.

(Sumber: www.estate.co.id, 24 Oktober 2005)

(Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja Utara)

(Perumahan di Jogja)

Artikel terkait



0 komentar: