Sabtu, Juni 7

Masalah yang sering timbul pada cat dinding

Ada beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan pengecatan dinding tembok (bata), yang paling berpengaruh adalah kualitas atau mutu dinding itu sendiri (terlepas dari kualitas cat yang dipakai). Masalah yang sering timbul akibat dari kualitas dinding yang jelek biasanya adalah belang-belang seperti basah (bila kadar air dalam dinding terlalu tinggi), lapisan cat yang menggelembung, dll. Sedangkan bila yang dipakai cat dinding dengan kualitas rendah maka masalah yang sering terjadi adalah pengapuran, warnanya luntur, dll.DindingPermukaan dinding yang hendak dicat harus sudah dalam keadaan kering sempurna, yang artinya Kapur (CaO) dalam semen telah bereaksi sempurna dengan CO2 dan air membentuk CaCO3 - garam yang netral. Secara teoritis proses pengeringan ini terjadi dalam 28 hari, tetapi dengan adanya faktor lain, seperti panas matahari atau ventilasi yang baik maka bisa terjadi lebih cepat. Dinding yang plesterannya sudah kering dan mengeras juga bisa mempunyai kadar air yang berlebihan jika misalnya pondasi yang tidak baik sehingga air dari tanah terhisap karena adanya daya kapiler, kondisi dinding yang selalu terkena air/ basah, ataupun kebocoran pipa talang dsb. Kualitas dinding juga dipengaruhi oleh faktor material (kualitas pasir), komposisi adukan, cara pembuatan adukan-pengerjaan, kondisi lapangan, serta cuaca.
Masalah yang sering terjadi:
• Permukaan belang
Seperti Basah Hal ini disebabkan pekerjaan plesteran atau acian semen belum kering dengan sempurna, sehingga kadar alkali maupun dalam dinding masih tinggi. Perbaikannya dengan cara menggosok permukaan lapisan cat dengan amplas agar lebih porous, sehingga air dapat dengan mudah menguap keluar. Bila jamur telah tumbuh, maka cucilah dengan larutan kaporit. Setelah kering sempurna lakukanlah pengecatan ulang.
• Lapisan cat terkelupas
Hal ini dapat disebabkan oleh:
1. Pengecatan dilakukan di atas lapisan cat lama yang sudah mengapur, sehingga daya lekat cat berkurang
2. Pengecatan pada permukaan yang kotor atau berminyak
3. Menggunakan dempul kualitas rendah
4. Pengecatan pada lapisan cat lama yang bermutu rendah. Perbaikannya dengan cara membuang lapisan cat yang terkelupas dengan cara dikerok sampai ke dasar permukaan, kemudian dibersihkan. Bila perlu diberikan lapisan cat dasar sebelum dilapisi cat akhir.
• Permukaan menggelembung
Biasanya terjadi akibat pengecatan pada permukaan dinding yang masih basah. Perbaikannya adalah dengan cara mengerok lapisan cat yang ada seluruhnya, kemudian
dibersihkan dan dilakukan pengecatan ulang. Biasanya terjadi akibat pengecatan dilakukan dalam cuaca yang kurang baik seperti suhu rendah ataupun lembab.Perbaikannya adalah dengan cara mengerok lapisan cat sampai bersih, dan dilakukan pengecatan dari awal.
• Lapisan cat menurun pada beberapa tempat
Biasanya terjadi akibat pengecatan yang tidak merata dan selang waktu antara setiap lapis terlalu dekat. Perbaikannya adalah dengan cara membiarkan lapisan cat tsb mengering dengan sempurna, kemudian ratakan bagian-bagian yang menurun dengan amplas. Terakhir lakukan pengecatan ulang.

(Sumber: www.properti.net, 6 September 2007)

(Perumahan Taman Palagan Asri, Hunian Nyaman di Jogja utara)

(Perumahan di Jogja)

Artikel terkait



0 komentar: